loading...
loading...
Gambar pada artikel Klasifikasi Sistem Teknologi
Informasi memperlihatkan komponen-komponen yang menyusun sistem komputer secara global. Di sisi kiri terdapat peranti masukan berupa keyboard. Bagian tengah menggambarkan
unit sistem. Bagian kanan
menunjukkan peranti keluaran, yang dalam hal ini berupa monitor. Adapun bagian bawah menyatakan berbagai penyimpan eksternal. Gambar berikut memperlihatkan skema PC
yang lebih menyoroti pada bagian
unit sistem.
Gambar 1 Skema PC
Unit
sistem berupa sebuah kotak yang sering disebut case atau kabinet
sistem. Di dalam kotak inilah terdapat berbagai komponen seperti CPU, cip memori (RAM dan ROM), motherboard, catu daya, hardisk, dan CD drive.
Gambar 2 menunjukkan penampakan di dalam case. Namun saja
tidak semua case mempunyai tataletak
yang sama dengan gambar tersebut.
Gambar 2 Case dan isinya.
Beberapa komponen penting yang terdapat di
dalam case akan dijelaskan
pada artikel ini. Beberapa komponen lain seperti CD drive dan floppy disk
drive akan dijelaskan pada artikel
berikutnya.
1. Motherboard
1. Motherboard
Motherboard terkadang disebut system board, main board, dan plannar.
Komponen ini terdiri atas sejumlah komponen yang terpasang secara menetap (tak bisa dilepas) dan slot-slot atau
socket untuk memasang komponen-komponen yang dapat dilepas. Beberapa contoh komponen yang dapat dilepas dan dipasang pada
motherboard adalah kartu suara
(sound card), kartu IVO (I/O card), cip mikroprosesor, dan cip RAM.
Beberapa motherboard telah dilengkapi dengan kartu I/O yang tak dapat dilepas dan dikenal dengan istilah onboard (melekat pada papan).
Catatan: Slot adalah tempat untuk menancapkan komponen tambahan seperti kartu I/O dan kartu jaringan, sedangkan istilah socket digunakan untuk menyatakan bagian pada motherboard yang digunakan untuk menancapkan prosesor. Contoh, Intel Pentium III menggunakan Socket 370 yang memiliki 370 lubang, yang dipakai untuk memasukkan prosesor yang memiliki 370 pin.
Slot-slot dalam motherboard memungkinkan pemakai melakukan ekspansi atau melakukan upgrade. Istilah ekspansi berarti meningkatkan kemampuan komputer dengan cara menambahkan komponen-komponen tertentu untuk melaksanakan tugas-tugas yang tak dicakup pada sistem sebelumnya. Hal inilah yang memungkinkan pemakai dapat membeli komputer dengan fitur-fitur dasar yang dikehendaki dan di lain saat pada saat butuh atau karena sudah ada dana kemudian pemakai dapat menambahkan fitur yang lain. Sebagai contoh pada awalnya pemakai hanya menggunakan komputer yang tidak dimaksudkan untuk dihubungkan ke komputer lain. Namun, pada kesempatan lain, pemakai menginginkan agar komputer dapat berinteraksi dengan komputer lain. Oleh karena itu ia perlu memasang kartu jaringan (network interface
card). Upgrade menyatakan perubahan dari versi sekarang
ke versi yang
lebih tinggi. Upgrade dapat berupa perubahan jenis mikroprosesor atau perubahan sistem operasi (misalnya dari Windows 98 ke Windows XP).
Gambar 3 Contoh motherboard.
2. Catu Daya
Catu daya (power supply) berfungsi sebagai pemasok listrik bagi rangkaian dalam komputer. Masukan komponen ini berupa arus bolak-balik (AC) yang berasal dari PLN atau sumber listrik lainnya. Selanjutnya catu daya mengonversi arus-bolak-balik tersebut menjadi arus searah (DC). Arus searah inilah yang yang sesungguhnya digunakan oleh komponen-komponen dalam komputer. Catu daya dapat dihidupkan atau dimatikan melalui tombol on-off yang umumnya terdapat pada bagian depan unit sistem.
Acapkali masukan catu daya tidak dihubungkan ke sumber listrik secara langsung, melainkan melalui peralatan perantara yang dapat berupa pelindung kejutan, regulator tegangan, atau UPS.
- Pelindung kejutan (surge protector atau kadang disebut surge supressor) merupakan peralatan yang berfungsi untuk melindungi komputer dari lonjakan tegangan yang walaupun sesaat dapat merusak berbagai peralatan elektronik, termasuk computer.
Gambar 3 Contoh dua macam surge protect
Peralatan ini dipasang untuk menghubungkan colokan catu daya komputer dengan sumber listrik.
- Regulator tegangan (voltage regulator) adalah peralatan yang berfungsi menstabilkan tegangan listrik, terutama berguna kalau tegangan listrik dari sumber listrik tiba-tiba menurun. Penurunan tegangan listrik sering dialami ketika peralatan seperti AC dihidupkan. Gangguan ini sering ditandai dengan meredupnya lampu dan dapat menyebabkan komputer yang sedang hidup menjadi mati sesaat. Regulator tegangan dibuat dalam rangka untuk menanggulangi gangguan seperti itu.
Gambar 4 Regulator tegangan.
Peralatan ini dipasang untuk menghubungkan colokan catu daya komputer dengan sumber listrik.
- UPS (Uninterruptible Power Supply) adalah peralatan yang memilik baterai yang dapat menggantikan sumber daya listrik utama ketika sumber listrik tersebut mengalami kegagalan. Ketika arus listrik dari sumber listrik utama mati, UPS menjadi sumber listrik untuk sementara dengan kemampuan antara 15 menit sampai 1 jam. Dengan cara seperti ini, pemakai komputer mendapat kesempatan untuk segera mengakhiri segala kegiatannya sehingga kalau ada dokumen yang belum disimpan bisa segera disimpan.
Gambar 5 UPS dapat memberikan pasokan daya listrik ketika sumber daya utama listrik mati.
3. Sistem Pendingin
Di dalam unit sistem terdapat sistem pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan suhu sekitar. Seperti halnya mesin mobil, case komputer juga harus dipertahankan agar tidak mencapai suhu tertentu agar tak kepanasan. Sebagaimana diketahui, suhu yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen komputer.
Di dalam unit sistem terdapat sistem pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan suhu sekitar. Seperti halnya mesin mobil, case komputer juga harus dipertahankan agar tidak mencapai suhu tertentu agar tak kepanasan. Sebagaimana diketahui, suhu yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen komputer.
Sistem pendingin terdiri atas sebuah kipas
angin dan sirip penyerap panas. Sistem ini biasanya terletak berdekatan
dengan catu daya.
Secara lebih khusus terdapat pula sistem
pendinginan yang diterapkan pada prosesor (ditunjukkan pada Gambar 3) maupun
pada hard drive. Sistem pendinginan pada hard drive bersifat opsional.
4. Bus
Yang dimaksud dengan bus adalah jalur yang menghubungkan suatu komponen dengan komponen lain. Bus dapat dibayangkan sebagai suatu jalan yang menghubungkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebagai contoh, antara CPU dan memori utama dihubungkan oleh bus memori.
Yang dimaksud dengan bus adalah jalur yang menghubungkan suatu komponen dengan komponen lain. Bus dapat dibayangkan sebagai suatu jalan yang menghubungkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebagai contoh, antara CPU dan memori utama dihubungkan oleh bus memori.
Pada PC terdapat tiga jenis bus, yaitu bus prosesor, bus I/O, dan bus memori. Tabel 1 memperlihatkan fungsi keempat bus tersebut. Dalam praktek, istilah bus tanpa embel-embel apa-apa seringkali menyatakan bus I/O.
Tabel 1 Tipe bus pada PC berdasarkan komponen-komponen yang dihubungkan oleh bus.
Jenis Bus
|
Keterangan
|
Bus prosesor
|
Merupakan
jalur komunikasi antara CPU dan bus I/O atau antara CPU dan cache memori eksternal.
Gambar 6 menunjukkan bus prosesor. Bus ini
ditujukan untuk mentransmisikan data secepat
mungkin. Oleh karena itu kecepatan bus
prosesor lebih tinggi daripada kecepatan bus-bus yang
lain. Pada sistem berbasis Pentium, lebar data
sebesar 64 bit
|
Bus I/O
|
Berfungsi
untuk memungkinkan CPU berkomunikasi dengan peranti periferal (peranti di
luar unit sistem) seperti printer dan
scanner
|
Bus memori
|
Digunakan
untuk mentransmisikan data antara CPU dan memori utama (RAM). Lebar bus memori
sama dengan lebar bus prosesor
|
Bus pada prosesor dapat dibedakan berdasarkan fungsi yang dilakukan
oleh bus, yaitu berupa bus alamat, bus data, dan bus pengendali.
- Bus data berfungsi untuk melewatkan data dari dan ke memori utama.
- Bus alamat digunakan untuk mengirimkan isyarat yang menyatakan alamat dalam memori utama.
- Bus pengendali berfungsi untuk mengirimkan isyarat yang menyatakan data "dibaca" atau "ditulis" dari atau dan ke memori utama, peranti masukan, atau peranti keluaran.
Catatan: Alamat memori dapat dibayangkan seperti alamat rumah. Setiap rumah memiliki alamat yang unik sehingga Pak Pos dengan cepat dapat mengantarkan surat ke alamat tersebut. Pada sistem komputer, penentuan alamat memori dilakukan melalui bus alamat.
Lebar bus alamat menentukan jumlah memori yang dapat diakses. Misalnya, lebar bus alamat pada prosesor 8088 adalah 20 bit. Jumlah memori yang dapat diakses sebesar (I MB atau 220). Lebar bus Pentium 4 sebesar 36 bit, yang berarti dapat mengalami sebanyak 2 atau 2 GB memoriBus memiliki karakteristik yang disebut lebar bus (jumlah bit yang dapat dilintaskan dalam sekali waktu) dan kecepatan bus (menyatakan kecepatan data yang dapat disalurkan dalam bus). Lebar bus dinyatakan dengan satuan bit dan kecepatan bus dinyatakan dengan satuan MHz.
5. Bus I/O dan Berbagai Kartu I/O
Bus I/O seringkali disebut sebagai bus slot
ekspansi. Bus inilah yang menjadi penghubung antara CPU dan
peranti-peranti yang berada di luar unit sistem. Berbagai tipe bus I/O antara lain
adalah ISA, PCI, AGP, EISA, VL-bus, FireWire, dan USB. Perlu
diketahui, EISA dan VL-bus tidak lagi populer.
Tabel 2 Daftar tipe bus I/O
Tabel 2 Daftar tipe bus I/O
Jenis
Bus I/O
|
Keterangan
|
ISA
|
ISA
(Industry Standard Architecture) merupakan
bus generasi lama yang memiliki kecepatan
rendah, Lebar bus ini 8 atau 16 bit.
Bus 8 bit digunakan pada IBM PC XT, sedangkan
bus 16 bit digunakan mulai pada IBM
PC/AT. Kecepatan transfer bus ISA adalah 8 megabit/detik. Biasa digunakan
untuk mouse dan kartu jaringan
berkecepatan rendah
|
EISA
|
EISA
(Extended Industry Standard Architecture)
dikembangkan oleh Compaq dan diumumkan pada
tahun 1988. Bus ini menyediakan slot 32 bit
|
VL-bus
|
VL-bus
(VESA Local bus) dibuat oleh VESA (the Video Electronics Standards Association). Bus ini
dapat memindahkan 32 bit data per waktu.
Memiliki kecepatan antara 128 megabit/detik
sampai dengan 132 megabit/detik. Tidak lagi
digunakan karena sangat bergantung pada
prosesor 486.
|
PCI
|
Bus
PCI (Peripheral Component Interconnect)
memiliki lebar 32 bit atau 64 bit. Oleh
karena itu, bus PCI mempunyai
kecepatan 4 kali lebih cepat daripada
bus ISA. Biasa digunakan untuk kartu grafik,
kartu suara, modem, dan kartu jaringan berkecepatan
tinggi. Pada CPU 32 bit, PCI mendukung
transfer data sebesar 132 megabit/detik
dan pada CPU 64 bit sebesar 264 megabit/detik |
AGP
|
Bus
AGP (Accelerated Graphics Port) merupakan
bus yang dirancang untuk mendukung video dan
grafik tiga dimensi. Bus ini memiliki
kecepatan 2 kali lebih cepat daripada
bus PCI
|
Fire Wire
|
FireWire
merupakan teknologi bus yang relative baru. Dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan
pemindahan data pada peranti multimedia
audio dan video. Kecepatan transfer
mencapai 400 megabit/detik dan sedang
dikembangkan lebih cepat lagi.
Spesifikasi IEEE-1394 tentang Fire Wire ini
dipublikasikan pada akhir 1995
|
USB
|
Teknologi
USB (Universal Serial Bus) terbilang baru. Spesifikasi USB dipublikasikan pada tahun
1996 oleh konsorsium antara Compac, Digital,
IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northern
Telecom. USB berupa kabel yang memungkinkan
koneksi sampai 127 peranti secara
sambung-menyambung dengan kecepatan transfer data sebesar 12 megabit/detik untuk USB 1.0 dan 480
megabit per detik untuk USB 2.0
|
Penambahan kartu I/O dilakukan pada slot-slot
ekspansi. Berbagai tipe kartu I/O dapat
dilihat pada Tabel 3 Perlu diketahui, istilah kartu kadang-kadang dinyatakan dengan adapter, board,
ataupun controller.
Tabel 3 Berbagai macam kartu I/O yang dipasang pada slot ekspansi
Jenis Kartu
|
Keterangan
|
Accelerated board
|
Mempercepat
pemrosesan
|
Cache card
|
Meningkatkan
kinerja disk
|
Coprosesor board
|
Berisi cip prosesor
yang ditujukan untuk menangani pemrosesan bilangan titik-mengambang
(bilangan pecahan)
|
Disk Controller
card
|
Memungkinkan
berbagai tipe disk dihubungkan ke sistem komputer
|
Fax modem board
|
Kartu modem
internal, yang digunakan agar komputer dapat mengirimkan atau menerima faksimili dan melakukan hubungan ke Internet
|
Graphics/Video board
|
Kartu penghubung ke
monitor
|
Memory expansion board
|
Memungkinan RAM
ditambahkan ke system komputer
|
Sound card
|
Kartu suara ini
digunakan agar computer mendukung pemrosesan audio
|
Paralel I/O card
|
Kartu yang
mendukung penambahan port paralel
|
Serial card
|
Kartu yang
mendukung penambahan port serial
|
Network interface card
|
Kartu jaringan ini
digunakan agar computer dapat berhubungan dengan komputer lain
|
Multi I/O card
|
Kartu ini
menyediakan port paralel maupun serial
|
USB I/O card
|
Kartu ini
menyediakan port USB
|
IDE I/O card
|
Kartu ini digunakan
untuk menghubungkan system komputer dengan hard drive atau CD drive di dalam unit. IDE
adalah kependekan dari Integrated Device
Electronics, terkadang disebut
juga ATA (Advanced Technology Attachment). Kecepatan transfer IDE berkisar antara 2 sampai dengan 100
megabit per detik
|
SCSI I/O card
|
Kartu ini
menyediakan port SCSI
|
Fire Wire I/O card
|
Menyediakan port
Fire Wire
|
Gambar 6 Contoh kartu jaringan yang berbasis ISA
Pada
sistem notebook terdapat kartu yang
disebut PCMCIA (the Personal Computer Memory Card
International Asscociation) atau disebut juga PC card. Kartu ini berukuran
seperti kartu kredit dan digunakan untuk memperluas kemampuan notebook. Terdapat tiga macam PC card, yaitu PC card-I (tertipis), II
(agak tebal), dan III (paling tebal).
Type I ditujukan secara khusus untuk kartu flash
memory, tipe II untuk modem dan kartu jaringan, dan tipe II
untuk harddisk dan peranti komunikasi
tanpa kabel.
6. Port
6. Port
Komponen lain yang terpasang pada case yang perlu diketahui dalah port. Port merupakan colokan yang
terpasang di bagian belakang case yang berfungsi sebagai penghubung antara komponen
di dalam unit sistem dengan peranti di luar. Sebagai contoh,
port memungkinkan Anda menghubungkan kamera digital, monitor, dan
mouse ke unit sistem.
Port dapat dikelompokkan menjadi port serial, port paralel, port SCSI. port USB, port infrared, dan port lain-lain.
Tabel 4 Daftar jenis port.
Port dapat dikelompokkan menjadi port serial, port paralel, port SCSI. port USB, port infrared, dan port lain-lain.
Tabel 4 Daftar jenis port.
Port Serial
|
Biasa
digunakan untuk melakukan transmisi data
yang berorientasi pada pengiriman sebuah bit
per waktu. Karena sifatnya yang
demikian, pengiriman data berjalan
lambat. Biasa digunakan untuk mengoneksikan
peranti seperti printer serial, mouse,
modem, PLC (Programmable Logic Controller), pembaca kartu magentik, dan pembaca barcode. Port ini sering dinyatakan dengan nama port COM. Konektor yang digunakan adalah RS-232C
dengan 9 pin atau 25 pin.
Port
COM dengan 25 pin
|
Port Paralel
|
Port
paralel atau biasa disebut port LPT bekerja atas dasar 8 bit per waktu. Cocok
untuk pengiriman data dengan cepat,
tetapi dengan kabel yang pendek (tidak
lebih dari 15 kaki). Umumnya digunakan untuk
printer paralel, hard disk eksternal, dan Zip drive. Konektor yang digunakan adalah DB-25
yang terdiri 25 pin.
Port LPT dengan 25 pin
|
Port SCSI
|
SCSI
(Small Computer System Interface)
adalah jenis
port yang memungkinkan koneksi antar peranti
dalam bentuk sambung-menyambung. Port ini
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi daripada
port serial maupun paralel. Kecepatan transfernya
adalah 32 bit per waktu. Biasa digunakan
untuk menghubungkan hard drive, scanner,
printer, dan tape drive. Tabel 2.8
memperlihatkan berbagai tipe SCSI. Konektor
yang digunakan antara lain adalah DB-25 dan
50- pin Centronics SCSI.
50-pin
Centronic SCSI
|
Port USB
|
Merupakan
port yang akhir-akhir ini sangat popular
dan dapat digunakan untuk menghubungkan
berbagai peranti seperti kamera digital,
camcorder, Zip drive, scanner,
joystick, dan printer dan menawarkan
kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan
port serial maupun paralel.
USB
A Female USB A Male
|
Port Infrared
|
Port
ini digunakan untuk mendukung hubungan tanpa kabel. Misalnya digunakan untuk menghubungkan mouse dengan memakai sinar inframerah sebagai media transmisi
|
Port lain-lain
|
Banyak
port lain yang tidak tergolong pada port-
port yang telah disebutkan. Termasuk dalam
hal ini adalah port untuk keyboard,
monitor, speaker eksternal, mikropon,
dan jaringan.
|
Tabel 5 Berbagai tipe SCSI.
loading...
Nama
|
Spesifikasi
|
Jumlah Peranti
|
Lebar Bus
|
Kecepatan Bus
|
Mega bit/detik
|
Asynchronous SCSI
|
SCSI-1
|
8
|
8 bit
|
5 MHz
|
4
|
Synchronous SCSI
|
SCSI-1
|
8
|
8 bit
|
5 MHz
|
5
|
Wide SCSI
|
SCSI-2
|
16
|
16 bit
|
5 MHz
|
10
|
Fast SCSI
|
SCSI-2
|
8
|
8 bit
|
10 MHz
|
10
|
Fast/Wide SCSI
|
SCSI-3
|
16
|
16 bit
|
10 MHz
|
20
|
Ultra SCSI
|
SCSI-3
|
8
|
8 bit
|
20 MHz
|
20
|
Ultra/Wide SCSI
|
SCSI-3 SPI
|
8
|
16 bit
|
20 MHz
|
40
|
Ultra2 SCSI
|
SCSI-3
SPI-2
|
8
|
8 bit
|
40 MHz
|
40
|
Ultra2/Wide SCSI
|
SCSI-3
SPI-2
|
16
|
16 bit
|
40 MHz
|
80
|
Ultra3 SCSI
|
SCSI-3
SPI-3
|
16
|
16 bit
|
40 MHz
|
160
|
loading...
0 Comments
EmoticonEmoticon