loading...
loading...
Berdasarkan
fungsinya, perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu
perangkat lunak aplikasi dan perangkat lunak sistem.
1. Perangkat lunak aplikasi
1. Perangkat lunak aplikasi
Perangkat lunak aplikasi (application software) adalah program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas yang spesifik; misalnya untuk membuat dokumen, memanipulasi foto, atau membuat laporan keuangan.
2. Perangkat lunak sistem
Perangkat lunak sistem (system software, kadangkala disebut perangkat lunak pendukung atau support software) adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan peranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Contoh perangkat lunak sistem yaitu sistem operasi (misalnya Windows dan Linux).
Berdasarkan cara mendapatkan perangkat lunak dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan pada perangkat lunak komersial, perangkat lunak domain-publik, shareware, freeware, dan rentalware. Pada perkembangan terakhir, terdapat pula tipe perangkat lunak yang dinamakan free software dan open source. Tabel 1 menjelaskan secara singkat tipe-tipe perangkat lunak tersebut.
2. Perangkat lunak sistem
Perangkat lunak sistem (system software, kadangkala disebut perangkat lunak pendukung atau support software) adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU dan peranti masukan/keluaran. Kedudukan program ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer. Contoh perangkat lunak sistem yaitu sistem operasi (misalnya Windows dan Linux).
Berdasarkan cara mendapatkan perangkat lunak dan hak pemakaian, perangkat lunak dapat digolongkan pada perangkat lunak komersial, perangkat lunak domain-publik, shareware, freeware, dan rentalware. Pada perkembangan terakhir, terdapat pula tipe perangkat lunak yang dinamakan free software dan open source. Tabel 1 menjelaskan secara singkat tipe-tipe perangkat lunak tersebut.
Tabel 1 Jenis perangkat lunak
Jenis
|
Keterangan
|
Perangkat
lunak komersial
|
Perangkat
lunak harus dibeli. Ada hak cipta.
|
Perangkat
lunak domain-publik
|
Perangkat
lunak bersifat gratis dan tak ada hak cipta
|
Shareware
|
Bebas
digunakan untuk pengujian dan terkadang selamanya. Namun, diharapkan pemakai memberikan
dana kepada pembuatnya jika pemakai bermaksud untuk menggunakannya secara
terus- menerus. Seringkali ada hak cipta tetapi terkadang bebas untuk
diberikan kepada siapa saja
|
Freeware
|
Perangkat
lunak yang dapat digunakan tanpa perlu
membayar sama sekali |
Rentalware
|
Perangkat
lunak yang dapat digunakan dengan cara
menyewa. Ada hak cipta |
Free
software
|
Perangkat
lunak yang dilengkapi dengan kode sumber, dapat digunakan oleh siapa saja dan
bebas untuk dikembangkan sendiri oleh pemakai (sepanjang lisensi
memperkenankannya). Untuk mendapatkannnya bisa saja gratis ataupun membayar
dengan harga yang relatif murah.
|
Open
source
|
Serupa
dengan free software. Hanya berbeda dalam
filosofi |
Catatan: Kode sumber
(source code) adalah kode yang digunakan untuk menyusun suatu perangkat
lunak.
Penjelasan lebih
lanjut tentang masing-masing jenis perangkat lunak di depan dapat
dilihat di bawah ini.
1. Perangkat lunak komersial
Perangkat lunak komersial (commersial software) biasa juga disebut proprietary software adalah perangkat lunak yang dijual secara komersial. Setiap orang yang bermaksud menginstalnya harus membelinya. Jika tidak membayar berarti melakukan pembajakan perangkat lunak dan dapat dikenai sanksi hukum karena ada hak cipta (copyright). Hak cipta adalah suatu hak yang dilindungi hukum yang melarang seseorang untuk menyalin hak atas kekayaan intelektual tanpa izin pemegangnya. Perangkat lunak ini juga disertai lisensi yang melarang pembeli menyalin perangkat lunak untuk diberikan kepada orang lain ataupun untuk dijual kembali. Contoh perangkat lunak komersial adalah Microsoft Office dan Adobe Photoshop.
2. Rentalware
loading...
2. Rentalware
Rentalware adalah perangkat lunak yang bisa digunakan oleh seseorang atau institusi dengan cara membayar sewa. Sewa biasanya dilakukan per tahun.
3. Perangkat lunak domain-publik
Perangkat lunak domain-publik adalah perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program tersebut, termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya sebagai karya ciptanya sendiri dan mengenakan hak cipta. Perangkat lunak seperti ini umumaya berupa kode sumber dan banyak dijumpai pada Internet.
4. Shareware
3. Perangkat lunak domain-publik
Perangkat lunak domain-publik adalah perangkat lunak yang tidak disertai hak cipta dan memungkinkan siapa saja melakukan tindakan apa saja terhadap program tersebut, termasuk membuang nama penciptanya dan memperlakukannya sebagai karya ciptanya sendiri dan mengenakan hak cipta. Perangkat lunak seperti ini umumaya berupa kode sumber dan banyak dijumpai pada Internet.
4. Shareware
Shareware adalah perangkat Iinak yang tersedia tanpa kode sumber dan bisa digunakan oleh pemakai dengan tajuan untuk dievaluasi selama masa tertentu. Sesudah masa tersebut berlalu pemakai bermaksud tetap
menggunakannya maka ia perlu membayar ke pembuat perangkat lunak tersebut. Berbeda dengan versi trial, shareware tidak memiliki masa kedaluarsa. Artinya,
pemakai tetap dapat menggunakan perangkat lunak tersebut walaupun batas uji coba telah berakhir. Umumnya pembuat shareware menyediakan layanan untuk konsultasi, manual tercetak, pemutakhiran ke versi yang lebih baru secara gratis, dan terkadang memberikan bonus berupa perangkat lunak yang lain. Tujuan pembuatan shareware adalah untuk mendapatkan bantuan dana dari pemakai guna pengembangan lebih lanjut. Situs yang menyediakan shareware antara lain adalah http://www.shareware.com/ dan http://www.downloadshareware.com/.
5. Freeware
Freeware adalah perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan bebas digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar. Berbagai alasan pembuatan freeware adalah (1) sebagai penarik bagi pemakai untuk membeli versi lebih lanjut (dengan fitur yang lebih lengkap) yang bersifat komersial, (2) pembuat menginginkan tanggapan dari pemakai sehingga ia dapat mengembangkannya ke versi yang lebih bagus, (3) pembuat ingin menyebarluaskan karyanya supaya ia menjadi terkenal, dan (4) pembuat benar-benar ingin membantu pemakai dalam melaksanakan tugas tertentu tanpa perlu membeli perangkat luanak komersial. Situs seperti http://www.bestdowload.com/ dan http://www.simtel.net/ merupakan contoh situs yang meyediakan berbagai freewere (dan juga shareware).
Catatan: Perangkat lunak freeware yang mencakup sebagian dari fitur dari versi komersial yang dimaksudkan oleh vendor agar pemakai akhirnya membeli versi komersialnya biasa disebut crippleware. Sebagai contoh, iMatrix Corporation (www.imatix.com) menggratiskan perangkat lunak bernama Xitami dengan harapan pemakai yang sudah akrab dengan Xitami akan membeli produk yang lebih canggih yang diberi nama Xitami/Pro.
Free software adalah istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman (pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak yang dilengkapi dengan kode sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya. Secara lebih lengkap, sebuah program disebut free software jika:
Gambar 1 Contoh situs yang menyediakan shareware.
5. Freeware
Freeware adalah perangkat lunak yang tersedia tanpa kode sumber dan bebas digunakan oleh siapa saja tanpa perlu membayar. Berbagai alasan pembuatan freeware adalah (1) sebagai penarik bagi pemakai untuk membeli versi lebih lanjut (dengan fitur yang lebih lengkap) yang bersifat komersial, (2) pembuat menginginkan tanggapan dari pemakai sehingga ia dapat mengembangkannya ke versi yang lebih bagus, (3) pembuat ingin menyebarluaskan karyanya supaya ia menjadi terkenal, dan (4) pembuat benar-benar ingin membantu pemakai dalam melaksanakan tugas tertentu tanpa perlu membeli perangkat luanak komersial. Situs seperti http://www.bestdowload.com/ dan http://www.simtel.net/ merupakan contoh situs yang meyediakan berbagai freewere (dan juga shareware).
Catatan: Perangkat lunak freeware yang mencakup sebagian dari fitur dari versi komersial yang dimaksudkan oleh vendor agar pemakai akhirnya membeli versi komersialnya biasa disebut crippleware. Sebagai contoh, iMatrix Corporation (www.imatix.com) menggratiskan perangkat lunak bernama Xitami dengan harapan pemakai yang sudah akrab dengan Xitami akan membeli produk yang lebih canggih yang diberi nama Xitami/Pro.
loading...
loading...
6. Free softwareFree software adalah istilah yang dicanangkan oleh Richard Stallman (pendiri Free Software Foundation) untuk menyatakan perangkat lunak yang dilengkapi dengan kode sumber yang memungkinkan siapa saja dapat menggunakan program tersebut dan bahkan ikut mengembangkannya. Secara lebih lengkap, sebuah program disebut free software jika:
- Pemakai memiliki kebebasan untuk menjalankan program untuk tujuan apa saja.
- Pemakai memiliki kebebasan untuk memodifikasi program sesuai kebutuhan. Oleh karena itu kode sumber harus tersedia.
- Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan kembali salinan program, baik secara gratis ataupun dengan bayaran.
- Pemakai memiliki kebebasan untuk mendistribusikan versi versi program yang telah dimodifikasi sehingga komunitas dapat memperoleh manfaat dari pengembangan tersebut.
Tujuan
dari Stallman adalah menciptakan kebebasan kepada pemakai dan menghindarkan pengontrolan program oleh sesuatu pihak. Untuk menunjang kebebasan tersebut, Stallman menggunakan metode yang disebut copyleft terhadap perangkat lunak GNU yang ia kembangkan. Istilah ini adalah pembalikan dari istilah copyright. Copyleft juga menggunakan hak cipta yang memberikan hak kepada pemakai untuk menjalankan program, memodifikasi, hingga mendistribusikan versi modifikasinya, tetapi melarang menjadikan- nya sebagai program proprietary. Informasi lebih lanjut tentang free software dapat dilihat pada http://www.free-soft.org/.
Open source dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untuk menghilangkan makna "free" pada "Free Software" yang ambigu karena dalam bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam, yakni "free" dalam arti gratis ataupun "free" dalam arti kebebasan. Open source timbul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak tersebut akan segera berevolusi menuju ke tingkat kesempurnaan. Hak-hak yang disediakan pada open source:
Gambar 2 Situs www.free-soft.org.
Open source dikemukakan oleh Eric Raymond pada tahun 1998 dan dimaksudkan untuk menghilangkan makna "free" pada "Free Software" yang ambigu karena dalam bahasa Inggris kata tersebut memiliki arti yang bermacam-macam, yakni "free" dalam arti gratis ataupun "free" dalam arti kebebasan. Open source timbul dari ide bahwa seandainya setiap orang dapat berpartisipasi dalam mengembangkan suatu perangkat lunak tentu perangkat lunak tersebut akan segera berevolusi menuju ke tingkat kesempurnaan. Hak-hak yang disediakan pada open source:
- Hak untuk membuat salinan program dan mendistribusikan salinan tersebut.
- Hak untuk mengakses kode sumber sebagai syarat untuk bisa melakukan pemodifikasian.
- Hak untuk melakukan pengembangan terhadap program.
loading...
Secara prinsip, program yang tergolong sebagai free software juga memenuhi kriteria open source. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang open source, Anda bisa mengakses situs http://.opensource.org/.
loading...
0 Comments
EmoticonEmoticon