loading...
loading...
1. Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran yang berbentuk pola titik-titik, tetapi keluaran yang berbentuk garis kontinyu.
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran yang berbentuk pola titik-titik, tetapi keluaran yang berbentuk garis kontinyu.
Plotter MP5300 dengan 8 pena warna
Plotter GX3000
dapat memotong pola
Plotter DMP-62
dengan pena tunggal
DesignMate 3024
Gambar 1 Contoh plotter.
Plotter GX3000
dapat memotong pola
Plotter DMP-62
dengan pena tunggal
DesignMate 3024
Gambar 1 Contoh plotter.
loading...
2. Plotter Elektrostatis
Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan
pada tempat datar seperti meja, kemudian keluaran dibuat dengan prinsip
kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik
pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk
melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan.
Kualitas plotter jenis ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
3. Plotter Thermal
Kualitas plotter jenis ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
3. Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Gambar 2 Contoh plotter thermal.
loading...
0 Comments
EmoticonEmoticon