loading...
loading...

Radio Frequency Identification Device (RFID)

loading...
loading...
RFID adalah peranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio untuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut ke peranti pelacak RFID. RFID memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena perantinya sulit dipalsukan. Selain itu, peranti RFID tak memerlukan media kabel penghubung dan tak memerlukan arena lurus bebas pandang, sehingga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang bergerak. RFID dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi tergantung kepada kekuatan pemancarnya.

Contoh penerapan RFID:
1. Penarikan biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis.
2. Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta.
3. Pemantauan transportasi truk container.
4. Aplikasi-aplikasi pengelolaan kesehatan dan logistik.
5. Pengidentifikasian hewan.
6. Pelumpuhan mobil untuk alasan keamanan.
7. Otentikasi dokumen.
8. Pelacakan pemain ski.
9. Pemantauan peserta pada lomba olah raga.

Teknologi RFID biasanya menggunakan frekuensi sekitar 30 kHz sampai 500 KHz untuk frekuensi rendah, yang hanya memiliki daya jangkau pelacakan sangat terbatas, namun sistemnya lebih murah. RFID berfrekuensi tinggi, biasa bekerja pada frekuensi 850 MHz sampai 950 MHz, dan 2,4 GHz sampai 2,5 GHz. Sistem ini memiliki daya jangkau pelacakan yang lebih jauh dan kecepatan baca juga lebih tinggi, tetapi lebih mahal. Sistem ini biasa digunakan untuk melacak kereta api dan penarikan bayaran otomatis pada jalan tol.

Sebuah sistem RFID biasanya memiliki komponen-komponen seperti berikut.
  • Sebuah peranti RFID (transponder atau tag) yang berisi berbagai data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut.
  • loading...
  • Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti RFID ke peranti pembaca RFI.
  • Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF
  • Sebuah peranti pembaca yang menerima transmisi RF. Peranti kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke sistem komputer untuk diproses.
  • Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang dipergunakan komputer kan untuk mengolah data yang diperoleh.

Bentuk peranti RFID ini sangat beragam. Pada pelacakan binatang peranti ditanamkan di bawah kulit binatang tersebut. Diameter peranti tidak lebih besar dari isi pensil. RFID dapat berbentuk seperti pasak, untuk dipasang pada batang pohon guna melacaknya apabila dicuri, dapat pula berbentuk kartu kredit.

Tag RFID memiliki dua kategori, yaitu aktif atau pasif. Tag RFID yang aktif biasanya menggunakan baterai dan dapat merupakan peranti read/write, bahkan pada beberapa sistem memiliki memori hingga 1 MB Kelebihan RFID jenis aktif ini, biasanya daya jangkau pelacakannya lebih jauh, karena peranti memiliki daya sendiri. Namun kelemahan tag ini, bentuknya lebih besar, harganya lebih mahal, dan usianya lebih pendek, karena tergantung kepada jenis baterai dan temperatur di mana tag berada. Tag RFID pasif dapat beroperasi dengan memanfaatkan daya yang diperoleh dari peranti pembaca RFID. Tag ini lebih ringan, lebih murah, dan tahan lama. Kelemahan tag ini, daya jangkaunya lebih pendek, serta rangkaian datanya hanya memiliki panjang tertentu yang sangat terbatas.

Berikut ini adalah ISRFID (Integrated Sensor RFID) yang biasa dipergunakan untuk mengirimkan barang-barang mahal seperti mesin pesawat jet, dan transmisi helikopter. Peranti ini dapat digunakan untuk melacak dan sekaligus dapat memberitahukan seandainya ada perubahan suhu, kelembaban atau tekanan di luar batas ketentuan, untuk menghindari kerusakan.

Hasil gambar untuk rangkaian IS RFID
RFID Reader
Hasil gambar untuk IPAQ IS RFID
IPAQ untuk berkomunikasi dengan ISRFID
Gambar 1 Contoh RFID
loading...

0 Comments


EmoticonEmoticon

loading...
loading...